Anak merupakan aset paling berharga bagi masa depan bangsa. Mereka berhak untuk tumbuh, berkembang, dan terlindungi dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah lainnya. Namun, kenyataannya, masih banyak anak di sekitar kita yang mengalami kekerasan, baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat.

Untuk itu, diperlukan sebuah gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak. Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) adalah salah satu strategi yang dikembangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menjawab tantangan tersebut.

PATBM adalah gerakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang bertujuan mencegah dan menangani berbagai bentuk kekerasan terhadap anak melalui peran aktif masyarakat. Masyarakat, dalam hal ini, bukan hanya orang tua, tetapi juga tokoh agama, tokoh adat, guru, pemuda, dan seluruh warga yang peduli terhadap perlindungan anak.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap masyarakat Desa Balantang dapat memahami pentingnya peran serta dalam perlindungan anak. Kita ingin membangun kesadaran bahwa perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab kita bersama.

Dengan memahami prinsip-prinsip PATBM, masyarakat dapat:

• Mengenali bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak,

• Mendeteksi dini kasus kekerasan,

• Memberikan pertolongan pertama psikologis,

• Serta mendorong pelaporan dan pendampingan korban kekerasan anak.